Sampit -Sebanyak 25 warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas IIB Sampit mengikuti kegiatan skrining HIV/Aids yang digelar oleh Petugas Kesehatan Puskesmas Ketapang I bersama Petugas Kesehatan Lapas Kelas IIB Sampit, Kamis(01/08/24).
Dipimpin oleh dr. Endah, petugas medis dari Puskesmas Ketapang I dibantu dengan perawat kesehatan dari Klinik Pratama Lapas Sampit melaksanakan Skrining dengan metode pemeriksaan sampel darah pasien yaitu dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien untuk kemudian diteliti di laboratorium. Tes ini mencari antibodi dan antigen HIV dalam darah pasien. Antigen adalah bagian dari virus HIV yang memicu sistem kekebalan tubuh Anda untuk melawan infeksi.
Sebelum diambil sampel darahnya terlebih dahulu dilakukan konseling kepada para warga binaan ini. Konseling dilakukan untuk membantu persiapan pemeriksaan dan antisipasi terhadap hasil tes, Agar warga binaan memahami dan bisa lebih bertanggung jawab pada kesehatan diri dan resiko penularan apabila terdapat hasil tes positif.
Pada kegiatan ini di awasi langsung dr. Kaharudin selaku dokter yang bertugas di Klinik Pratama Lapas Sampit. Dikatakan bahwa pelaksanaan skrining dilakukan sebagai upaya untuk mengendalikan penularan HIV di lingkungan Lapas. Skrining ini merupakan upaya penanggulangan sejak dini penyakit HIV pada WBP yang kami lakukan melalui pemeriksaan atau konseling.
“Apabila hasil skrining diketahui ada indikasi warga binaan menderita HIV, maka pihak Lapas akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan apakah warga binaan yang dicurigai benar sakit HIV atau tidak,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera mengapresiasi dan menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Daerah Kotim Khususnya melalui Puskesmas Ketapang I yang selama ini sudah sering melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan kepada Warga Binaan Lapas Sampit. Meldy berharap, kerja sama ini dapat terus ditingkatkan karena sangat bermanfaat untuk Lapas sampit dan warga Binaanya.