Optimalisasi Aplikasi SIPASHUT, Dinas Kehutanan Kalteng Adakan In-House Training

oleh -50 Dilihat
oleh

Palangka Raya-Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah Agustan Saining, melalui Kepala Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan, Hadriani mengatakan, bahwa sistem informasi telah menjadi bagian integral dari berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pengelolaan hutan.

“Sistem informasi berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Diharapkan kita terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang pesat untuk menjawab segala kebutuhan organisasi yang kompleks,” ucapnya saat
membuka kegiatan in-house training pemantauan kelolaan hutan melalui Sistem Informasi Pengendalian Usaha Pemanfaatan Hutan (SIPASHUT), di Hotel Aquarius Boutique pada Selasa, 16 Juli 2024.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor 8 Tahun 2021 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi.

“Setiap pemegang izin usaha pemanfaatan hutan wajib menyusun dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hutan (RKUPH) dan Rencana Kerja Tahunan Pemanfaatan Hutan (RKTPH), serta laporan kinerja periodik dan laporan keuangan melalui sistem informasi,” tambahnya.

Selain itu, untuk mengimplementasikan peraturan tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terus berkomitmen membangun dan mengembangkan sistem informasi yang komprehensif dan mudah diakses oleh semua pihak.

“Salah satu wujud komitmen ini adalah dengan memperkenalkan aplikasi SIPASHUT, aplikasi SIPASHUT yang mana melalui aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah dan meningkatkan efisiensi layanan RKUPH/RKTPH, meningkatkan kepatuhan pelaporan perizinan berusaha pemanfaatan hutan (PBPH), serta mendokumentasikan pelaporan PBPH dalam bentuk digital,”lanjutnya.

Data monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa saat ini terdapat 101 PBPH yang telah mendapatkan izin dan masih berlaku, namun demikian, di balik kelancaran sebuah sistem informasi tersebut masih terdapat beberapa kendala.

“Diharapkan kegiatan ini dapat mengatasi kendala-kendala tersebut dengan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusia di bidang teknologi informasi,” tuturnya.

Kerja sama dan kolaborasi antar sektor dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, juga sangat dibutuhkan.

“Tidak hanya itu, kegiatan in-house training ini merupakan kesempatan yang baik untuk saling berbagi pengetahuan,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.