Inovasi untuk Masa Depan, Program Pembaruan Kawasan Pemukiman yang Berkelanjutan

oleh -62 Dilihat
oleh

Palangka Raya-Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Pertanahan Provinsi Kalimantan Tengah terus berkomitmen untuk terus bekerja dan berkontribusi dengan baik ditengah masyarakat, salah satunya yakni dengan program kerja dari bidang kawasan pemukiman.

Menurut Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Pertanahan Provinsi Kalimantan Tengah Erlin Hardi melalui Kepala Bidang Kawasan Pemukiman Agus Viriono mengatakan, jadi kawasan pemukiman ini untuk tupoksinya sendiri, tidak terlepas dari lingkungan yang berdampak langsung ditengah masyarakat.

“Apa yang menjadi keinginan masyarakat itu kita bangun, agar fungsional dalam artian fungsional itu strukturnya itu sangat sederhana bukannya struktur,” ucapnya Selasa 16 Juli 2024.

Selain itu dalam membangun akses jalan harus dilihat kondisinya, terus dilihat struktur nya dan sifatnya juga di mengikat tidak harus orang yang punya pengusaha-pengusaha yang besar.

“Jadi kita mempunyai UMKM setempat, kalau di PU itu kan perusahaan-perusahaan besar yang bisa masuk, karena mereka komplit menggunakan alat yang mekanis yang komplit, kalau kita yang sederhana tradisional tapi dengan mutu teknis yang tercapai,” tambahnya.

Tidak hanya itu, disini juga dalam hal pengerjaan sendiri memanfaatkan orang lokal, misalkan kalau orang di Kapuas artinya orang Kapuas yang bekerja, jadi prosesnya menggunakan e-catalog jadi UMKM disitu yang diberdayakan, dalam artian tidak ada lagi kegiatannya di Palangka Raya orang luar masuk, jadi UMKM yang ada dibangun.

“Sejauh ini juga terkait kendala tidak ada, cuman karena versi terbaru ini selalu update kita ngikutin jadi yang kendala saat ini tidak ada cuman aturannya kita harus mengupdate terus, mengikuti pusat aplikasi nya jadi mau tidak mau, membuat tertunda itu masalah aplikasi itu, kalau masalah lain saya rasa aman, masyarakat di lapangan juga tidak ada komplen yang menjadi keinginan masyarakat itu, kita akomodir semua, karena sebelum survei awal kemarin kita kumpulan masyarakat, konstruksi nya mau apa jadi minta pendapat masyarakat dulu, karena jangan sampai pembangunan itu akan berdampak ke kita, atau asal asalan,”ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.