Palangka Raya – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Palangka Raya untuk memberikan pembinaan agama kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama muslim, Senin (6/11) pada kesempatan ini, dilaksanakan silahturahmi dan perkenalan Kalapas yang baru, Sulardi, dengan pihak Kemenag Kota Palangka Raya.
Program pembinaan agama ini merupakan salah satu bentuk upaya Lapas Kelas IIA Palangka Raya dalam memberikan pendidikan dan pembinaan yang holistik kepada warga binaan. Dalam program pembinaan agama tersebut, Kantor Kementerian Agama Kota Palangka Raya menyediakan para ustaz yang akan memberikan pembinaan dan pengajaran agama Islam kepada para warga binaan. Materi yang diberikan mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti akhlak, fiqh, tauhid, dan lain sebagainya.
Kepala Lapas Palangka Raya, Sulardi, berharap melalui program ini dapat memberikan dampak positif bagi para warga binaan, baik dalam meningkatkan pemahaman agama, memperkuat iman dan akhlak, serta membantu mereka dalam mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat setelah masa hukuman selesai.
“Melalui kerja sama ini, kita harapkan bisa menjadi upaya untuk memperkuat iman dan akhlak para warga binaan. Sehingga nantinya mereka bisa menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya,” harap Sulardi.
Setelah itu, Ketua Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Palangka Raya, Naviko Darmawan, menyampaikan program pembinaan ini dilaksanakan setiap seminggu sekali pada hari Senin dengan materi yang diberikan ceramah agama dan belajar ngaji. Lalu setiap hari Jum’at para Penyuluh Agama Islam secara bergantian menjadi imam atau khatib Salat Jum’at.
“Selain pembinaan kerohanian tersebut, terkhusus di bulan Ramadan, para Penyuluh Agama Islam akan bertugas menjadi imam salat tarawih dan memberi kuliah tujuh menit (kultum) di Lapas Kelas IIA Palangka Raya,” jelas Naviko.