Koordinator Pusat Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMAN), Agus Muliara, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Dialog Kebangsaan dan Deklarasi AMAN di 15 provinsi di Indonesia.
Ia menilai kegiatan itu menunjukkan soliditas dan kesiapan AMAN sebagai organisasi mahasiswa baru yang ingin berkontribusi bagi masa depan bangsa.
Agus juga mengatakan bahwa antusiasme mahasiswa di berbagai daerah menjadi bukti bahwa AMAN hadir sebagai wadah baru bagi generasi muda untuk berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Semangat dan kekompakan teman-teman AMAN membuktikan bahwa AMAN adalah wadah baru bagi mahasiswa di seluruh Indonesia untuk bergerak bersama menuju Indonesia Emas,” ujar Agus di Jakarta, Minggu (9/11/2025).
Dalam rangkaian deklarasi dan dialog kebangsaan itu, para peserta menghasilkan beberapa poin kesepakatan bersama. Tiga di antaranya:
- Mendukung pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Almarhum H. M. Soeharto, sebagai penghargaan atas jasa-jasanya dalam menjaga stabilitas nasional dan meletakkan fondasi pembangunan.
- Meneladani nilai kepemimpinan Soeharto, seperti ketegasan dan pengabdian, yang dinilai relevan untuk menginspirasi mahasiswa dalam berkarya dan berkontribusi bagi bangsa.
- Menyatakan kesiapan mendukung dan mengawal pemerintahan Prabowo–Gibran, sebagai bentuk partisipasi mahasiswa dalam menjaga keberlanjutan pembangunan nasional.
Agus menegaskan bahwa AMAN berkomitmen untuk menjadi kekuatan moral mahasiswa dalam menjaga nilai persatuan dan nasionalisme.
“Dengan semangat kebersamaan, kami berkomitmen menjaga persatuan dan menjadi penggerak perubahan positif bagi bangsa,” tegasnya.
Agus juga menyampaikan bahwa slogan “Mahasiswa Bersatu, Nusantara Kuat, Indonesia Emas” bukan sekadar semboyan. Saat ini AMAN mengklaim telah hadir di 25 provinsi dan menargetkan ekspansi yang lebih luas.
“Kami pastikan AMAN akan terus tumbuh, memperkuat persatuan mahasiswa dari berbagai latar belakang demi kemajuan bangsa,” tutup Agus. (Ahaf)






