Palangka Raya-Setelah sempat beredar ramai dimedia sosial terkait pemberitaan yang mana dalam pemberitaan tersebut, pernyataan Ketua Umum Kerukunan Keluarga Dayak Dusun Maanyan Lawangan dan Dusun Taboyan Bayan dan Malang (KKD Dusmala Tabama) Provinsi Kalteng Bias Layar SH, yang tidak mengakui kepemimpinan Ketua Umum Kerukunan Warga Dayak Dusun Maanyan dan Lawangan (KWD Dusmala) Nasional, Pancani Gandrung.
Sekretaris Umum DPP KWD Dusmala Nasional Seth Ajang menganggapi hal tersebut mengatakan, itu tidak berpengaruh, karena seperti diketahui bahwa KWD Dusmala Nasional jelas sangat berbeda dengan KKD Dusmala Tabama KWD.
“Dusmala sendiri didirikan oleh para tokoh pendiri pada tahun 1967 sebagai pengikat kebersamaan warga asal Barito di Palangka Raya Sedangkan KKD Dusmala Tabama adalah organisasi baru yang didirikan oleh Bias Layar pada tahun 2024 untuk mengakomodiasi kepentingan politiknya,”ucapnya Sabtu 10 Agustus 2024.
Selain itu, seperti diketahui bahwa Bias Layar memang sangat berambisi untuk bisa maju sebagai bakal calon Bupati Barito Timur. Kalau tidak diakomodasi oleh partai politik, kabarnya, dia juga ingin menjajal ambısı itu di Kabupaten Barito Selatan.
“Jika pun keduanya gagal, dia siap menjadi bakal calon Wakil Gubernur Kalteng Siapapun bakal calon gubernurnya, kepemimpinan Pancanı Gandrung bukan tanpa alasan Kalangan tokoh tua (sesepuh) yang juga Dewan Pembina/Dewan Penasihat melakukan rembukan panjang,” tambahnya.
Seperti diketahui juga bahwa KWD Dusmala Nasional merupakan hasil musyawarah besar warga pada tahun 2010, yang dihadiri oleh banyak warga Dusmala dari berbagai daerah di Indonesia. Ini untuk mengakomodasi kepentingan dan kerukunan warga dimana pun berada.
“Dalam musyawarah itu, warga sepakat memilih Ketua Umum dr. Don F _eiden, SpOG dan Sekretaris Umum Fitroni Arsianto, S. Hut. Namun karena idak sanggup dan tidak mampu melaksanakan tugas sebagai sekretaris umum, pada tahun 2017, Fitroni menyatakan mundur,” lanjutnya.
Atas dasar itu, para sepuh anggota Dewan Pembina/Dewan Penasihat dan -eberapa pengurus menunjuk Riduanto, SE, ME, sebagai sekretaris umum. Penunjukan Riduanto melalui rapat Dewan Pembina/Dewan penasihat dan pengurus.
“Sejak 2017 itu, di sela kesibukan mereka, dr. Don F. Leiden dan Riduanto, enyempatkan mengurus berkas administrasi organisasi kemasyarakatan ang tidak pernah dibereskan oleh sekum terdahulu. Salah satunya embuat dan mencatatkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga D/ART) dalam bentuk Akta Notaris tetapi belum didaftarkan ke emenkumHAM (AHU),”ungkapnya.