PALANGKARAYA, SUARAKALIMANTANMEMBANGUN.COM – 2 Penyanyi Dangdut dan satu orang Female DJ siap memeriahkan penutupan Kalteng Expo 2023. Mereka diantaranya Irene Gea, Desy Thata dan Female DJ Baby Glow.
Sebelum memeriahkan acara penutupan, mereka lebih dulu menggelar jumpa pers bertempat di sekretariat Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) atau Central Souvernir Borneo Provinsi Kalteng Jalan Imam Bonjol, Palangka Raya pada Sabtu (21/5/2023) Sore.
Hadir dalam jumpa pers Ketua Harian Dekranasda Provinsi Kalteng, Aster Bonawaty dan Sekretaris Dekranasda Kalteng Sayid Zainudin.
“Kegiatan Kalteng Expo ini juga merupakan kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT Kalteng ke 66 Tahun, pada tanggal 23 Mei 2023 mendatang. Kami sangat senang mbak-mbak hadir disini, karena melihat eksotisme Palangka Raya,” ucap Aster.
Lanjutnya dengan penutupan acara yang dilaksanakan pada malam ini, diharapkan sukses sehingga masyarakat terhibur, apalagi kegiatan ini sempat tertunda akibat Covid-19 selama dua tahun lebih.
Apalagi malam ini merupakan kegiatan terakhir dari Kalteng Expo 2023. Selain itu ada beberapa acara yang dirangkai pada penutupan nanti malam, diantaranya pengumuman pemenang stand terbaik hingga hiburan seperti tampilan artis dan FDJ, tari-tarian hingga pesta kembang api.
Sementara itu artis Dangdut Desy Thata, kepada awak media mengaku senang karena bisa datang ke Kalteng dan juga nyoba baju dan kerajinan.
“Kalau misalkan ada kostum atau kerajinan yang khas Kalteng nantinya, bisa digunakan saat manggung. Lalu saya baru tahu kalau ada Batik dari Kalteng, terlihat bagus dan indah selain ada yang terbuat dengan metode cap dan metode tulis,” ucap Desy.
Sementara itu Irene Gea yang juga datang pertama kali ke Palangka Raya juga mengaku senang apalagi dia berkesempatan mencoba baju dari kulit kayu.
“Kalau sedang berkunjung ke Kalteng harapannya bisa berkunjung kesini. Baju dari kayu yang unik tentunya luar biasa selain itu motifnya berbeda dari yang ada di Jawa,” ucap Gea.
Juga Female DJ Baby Glow kepada awak media, sudah dua kali ke Kalteng namun baru tahu ada Dekranasda dan juga dia mencoba baju yang penuh dengan motif dan khas Kalteng.
“Apalagi Ketika landing dari pesawat, karena terbiasa dengan kota-kota besar yang macet. Pas kita lewat dari bandara tadi ke Dekranasda Kalteng terasa Damai, natural dan juga semuanya ada untuk Dekranasda Kalteng karena beda setiap daerah atau keunikannya,” tutupnya. (TO)
