Lurah Bukit Tunggal Palangka Raya Tampung Puluhan Warga NTT yang Ditelantarkan

oleh -156 Dilihat
oleh
Sejumlah Warga NTT Sedang mengungsi di Aula Kantor Kelurahan Bukit Tunggal Kota Palangka Raya. (Istimewa)

PALANGKARAYA, SUARAKALIMANTANMEMBANGUN.COM – Sebanyak 48 warga asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dijanjikan pekerjaan yang bagus di Kabupaten Kotawaringi Timur (Kotim) namun, saat sampai di Sampit para pencari kerja tersebut justru diarahkan ke Palangka Raya menuju salah satu kantor cabang perusahaan.

Ternyata sampai di kantor yang ditunjuk ternyata tidak ada orang yang menjanjikan pekerjaan tersebut. Bahkan saat di hubungi nomor HP yang bersangkutan sudah tidak aktif lagi.

Lurah Bukit Tunggal Subhanoor, menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan laporan adanya sekumpulan orang yang berkumpul di pinggir Jalan Rajawali, kemaren selasa tanggal 20 Desember 2022 yang akhirnya dibawa pihak kelurahan ke aula untuk dievakuasi dari pinggir jalan.

“Kita mendapati mereka tiduran di pinggir jalan yang akhirnya kita bawa ke Kelurahan Bukit Tunggal untuk beristirahat di aula Basarang yang kita miliki untuk mereka beristirahat,” ucapnya, Rabu (21 Desember 2022).

Subhan menjelasakan, awalnya mereka menerima tawaran kerja melalui media sosial facebook dan hanya berkomunikasi melalui telepon, hingga akhirnya mereka semua tertipu saat saampai di Palangka Raya.

“Awalnya dijanjikan kerja di Sampit, namun setalah sampai mereka semua diarahkan ke Palangka Raya dengan menggunakan travel yang dipesan oleh seseorang, yang menjanjikan mereka bekerja,” ucapnya.

Saat ini semua warga NTT tersebut masih berada di Kelurahan Bukit Tunggal menunggu kepastian mereka akan dibawa kemana, karena saat ini sedang mencari solusi.

“Dewasa sebanyak 31 orang dewasa, anak-anak 17 orang. Saat ini juga hadir dari paguyuban keluarga Flobamora yang membantu mencarikan solusi bagi mereka,” tegasnya.

Ditambahkannya, bahwa pihak kelurahan sudah mengkonfirmasi hal tersebut kepada pihak gereja Katedral Palangka Raya, karena warga tersebut yang dominan beragama Katolik, dan mendapat respon baik dari pihak Keuskupan Palangka Raya.

“Rencana warga NTT yang kami tampung ini, siang ini akan di bawa pihak Keuskupan Palangka Raya untuk di tampung kembali di Keuskupan sementara warga ini mendapat solusi yang terbaik,” kata Subhan.

Sementara itu, ketua Paguyuban Flobamora warga NTT, Gregorius mengatakan, saat ini pihaknya tengah mencarikan solusi kepada mereka yang tertipu dijanjikan mendapatkan pekerjaan tersebut.

“Saat ini ada salah satu perusahaan yang akan menampung mereka semua, tinggal menunggu pihak perusahaan datang untuk berkoordinasi kepada meraka semua.” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.