Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Rahmad Nuryadin, menegaskan pentingnya peran Tim Penggerak PKK dan Posyandu dalam meningkatkan kualitas keluarga serta mendukung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di daerah.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan kunjungan kerja dan silaturahmi TP PKK, sosialisasi Tim Pembina Posyandu, serta advokasi PAUD Holistik Integratif (HI) di halaman Kantor Kecamatan Dusun Selatan, Kamis (16/10/2025).
Rahmad menjelaskan, kegiatan ini merupakan rangkaian kunjungan ke-6 setelah sebelumnya digelar di Kecamatan Gunung Bintang Awai.
Fokusnya adalah sosialisasi enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) TP PKK sekaligus pembentukan Tim Pembina Posyandu (TP Posyandu) di tiap kecamatan.
“Tujuannya agar pelaksanaan dan penguatan Posyandu bisa berjalan optimal, terutama dalam memberikan layanan kesehatan bagi ibu dan anak,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya dukungan camat, lurah, dan kepala desa untuk ikut menggerakkan TP Posyandu di wilayah masing-masing agar pelayanan ke masyarakat lebih maksimal.
Sementara itu, Ketua TP PKK Barsel, Permana Sari Eddy Raya Samsuri, mengatakan kegiatan tersebut juga dirangkai dengan bazar UP2K, pemeriksaan kesehatan gratis, dan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).
“Selain pembinaan TP PKK Kecamatan Dusun Selatan, kami juga melakukan sosialisasi pembentukan Tim Pembina Posyandu sebagai lembaga baru yang memperkuat pelayanan di tingkat desa,” jelas Permana.
Ia menambahkan, advokasi PAUD yang dilakukan kali ini juga bertujuan mensosialisasikan kewajiban belajar 13 tahun, termasuk masa transisi satu tahun dari PAUD ke SD, serta memperkenalkan program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
“Harapannya kegiatan ini bisa membawa hasil positif, baik di bidang PAUD maupun Posyandu, supaya TP PKK di Kecamatan Dusel semakin maju dan aktif,” ungkapnya.
Permana juga menyebutkan, dua program prioritas TP PKK Barsel tahun 2025 yaitu pencegahan stunting melalui penguatan PAUD dan Posyandu, serta pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah strategis meningkatkan ketahanan pangan keluarga.
“Semua ini bagian dari upaya membangun sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas sejak usia dini,” pungkasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri camat, lurah, kepala desa, Ketua Pokja Bunda PAUD, pengurus TP PKK, serta tokoh masyarakat setempat. (Ahaf)






