Antisipasi Tantangan Lapangan, CPNS Formasi 2024 Kanwil Ditjenpas Kalteng Ikuti Pembekalan Khusus

oleh -10 Dilihat
oleh

Palangka Raya – Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun Anggaran 2024 di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Tengah menerima pembekalan materi terkait psikologi komunikasi, pengamanan, dan penguatan Hak Asasi Manusia (HAM), Jumat (13/6).

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperkuat kompetensi dan kesiapan mental para CPNS dalam melaksanakan tugas pemasyarakatan yang penuh tantangan. Tiga pokok materi utama disampaikan oleh narasumber berpengalaman dari berbagai unit kerja.

Materi pertama bertajuk “Aspek Psikologis dan Komunikasi Pengamanan” disampaikan oleh Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Palangka Raya. Dalam sesi ini, peserta dibekali pemahaman mendalam terkait psikologi kriminal, teknik observasi perilaku Warga Binaan, serta pentingnya manajemen stres bagi petugas Pemasyarakatan. Materi ini diharapkan dapat meningkatkan kepekaan CPNS terhadap kondisi psikologis Warga Binaan serta menjaga stabilitas emosi petugas Pemasyarakatan dalam bertugas.

Materi kedua membahas aspek teknis pengamanan yang meliputi manajemen konflik, penanganan kerusuhan, hingga strategi menghadapi pelarian Warga Binaan. Paparan disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan dan Pembinaan, Leonard Silalahi. Para CPNS diberi simulasi dan studi kasus nyata guna memperkuat respons cepat dan tepat dalam situasi darurat di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan.

Sementara itu, materi ketiga mengenai Penguatan HAM disampaikan oleh Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha Kanwil HAM Kalimantan Tengah, Zulzaeni Mansyur. Materi ini menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai HAM dalam setiap aspek pelayanan Pemasyarakatan. Para CPNS diajak memahami prinsip-prinsip dasar HAM yang harus menjadi landasan dalam menjalankan tugas secara profesional dan beretika.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjenpas Kalimantan Tengah, I Putu Murdiana, memberikan apresiasi atas antusiasme para CPNS dalam mengikuti pembekalan ini. Ia menegaskan bahwa pembekalan seperti ini merupakan langkah penting untuk membentuk SDM Pemasyarakatan yang tangguh, profesional, dan berintegritas.

“Pembekalan ini bukan hanya soal teori, tapi tentang kesiapan mental dan moral. Saya ingin para CPNS benar-benar memahami bahwa tugas di pemasyarakatan itu tidak ringan, perlu kepekaan, disiplin tinggi, dan komitmen terhadap nilai-nilai hak asasi manusia,” ujar Kakanwil.

Ia juga menekankan bahwa tantangan di lapangan sangat kompleks, sehingga pemahaman terhadap aspek psikologis Warga Binaan, kemampuan menangani konflik, hingga menjaga hak-hak Warga Binaan menjadi sangat krusial.

“Kami ingin membentuk petugas Pemasyarakatan yang tidak hanya kuat secara fisik, tapi juga matang secara psikologis dan etis. Jangan sampai kekuasaan justru membuat kita abai terhadap kemanusiaan,” tutup Kakanwil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.