Palangka Raya – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah terus berkomitmen dalam menangani permasalahan sampah sebagai salah satu fokus utama program kerja ke depan.
Kepala DLH Kalimantan Tengah, Joni Harta, menegaskan bahwa isu persampahan menjadi bagian dari target nasional yang selaras dengan visi-misi pemerintah pusat maupun daerah.
“Sesuai dengan visi-misi nasional, persampahan merupakan bagian dari target Presiden. Program ini sebenarnya akan segera diluncurkan, hanya saja karena beberapa kendala, pelaksanaannya mengalami penundaan,”ucapnya, Rabu (19/3/2025).
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pengelolaan sampah medis yang mulai dibuka tahun ini. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi permasalahan limbah medis tetapi juga berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Pengolahan sampah medis di Kalimantan Tengah selama ini masih bergantung pada Kalimantan Selatan, yang mengharuskan kita membayar untuk pembuangannya di sana. Oleh karena itu, jika kita bisa mengelolanya sendiri di sini, maka rumah sakit di Kalimantan Tengah akan membayar ke daerah kita sendiri, sehingga dapat menambah PAD,” tambahnya.
Selain pengelolaan sampah medis, DLH juga berupaya memanfaatkan berbagai jenis sampah agar memiliki nilai ekonomi. Sampah rumah tangga, misalnya, berpotensi didaur ulang menjadi produk bernilai guna.
“Langkah ini merupakan upaya agar sampah tidak hanya menjadi limbah, tetapi juga bisa bermanfaat dan menghasilkan uang. Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan sampah dapat dilakukan secara optimal demi keberlanjutan lingkungan dan ekonomi daerah,” ungkapnya.