Palangka Raya-Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung terciptanya desa sejahtera dan mandiri. Salah satu langkah konkritnya adalah melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalteng pada Kamis (21/11/2024).
Kepala Dinas PMD Kalteng, Aryawan, dalam sambutannya menegaskan bahwa keberadaan BUMDes menjadi pilar penting dalam mendorong peningkatan ekonomi desa. BUMDes, menurutnya, harus mampu membaca kebutuhan dan potensi desa masing-masing untuk menjalankan unit usaha yang berkelanjutan.
“BUMDes memiliki peran strategis dalam menggerakkan ekonomi desa. Melalui unit usaha yang dikelola dengan baik, desa bisa mandiri secara ekonomi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Aryawan.
Selain membahas sinergisitas dan koordinasi, Rakor ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan peluang baru bagi BUMDes, khususnya dalam mendukung program penyediaan bahan pangan bergizi. Aryawan menekankan pentingnya peran BUMDes dalam menjadi pemasok bahan baku untuk program-program pemerintah.
“Presiden memiliki program prioritas untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak sekolah dan ibu hamil. BUMDes di Kalteng harus mampu memanfaatkan peluang ini dengan menjadi mitra penyedia bahan pangan,” tambahnya.
Ketua panitia Rakor, Murtadho Bishri, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 75 peserta yang terdiri dari perwakilan Dinas PMD kabupaten, kepala desa, dan direktur BUMDes.
“Rakor ini tidak hanya bertujuan untuk membangun sinergi antar pemangku kepentingan, tetapi juga memberikan panduan dalam mengembangkan unit-unit usaha BUMDes. Selain itu, peserta juga diajak menyamakan persepsi terkait kebijakan pemerintah pusat dalam pengelolaan BUMDes,” jelas Murtadho.
Dengan sinergi yang terbangun melalui Rakor ini, diharapkan BUMDes di Kalimantan Tengah dapat lebih inovatif dan berkontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menciptakan desa-desa yang mandiri dan berdaya saing.