Palangka Raya-Kebiasaan membuang sampah sembarangan masih menjadi tantangan serius yang sulit diatasi, khususnya di kawasan permukiman kumuh. Anggota DPRD kota Palangka Raya Hap Baperdu mengatakan, bahwa tingkat kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan di kawasan ini tergolong rendah, sehingga memengaruhi kualitas hidup warga secara keseluruhan.
“Di kawasan kumuh, tingkat kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sangat rendah, rendahnya kesadaran masyarakat tidak hanya berdampak pada estetika lingkungan, tetapi juga menimbulkan risiko kesehatan, seperti meningkatnya kasus penyakit berbasis lingkungan, termasuk diare dan demam berdarah,”ucapnya, Jumat (22/11/2024).
Beberapa faktor yang menjadi penyebab kebiasaan buruk ini adalah kurangnya fasilitas pengelolaan sampah, minimnya edukasi terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, serta lemahnya penegakan aturan.
“Tanpa kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, masalah ini akan terus berlarut, melihat hal ini kami mendorong pemerintah daerah untuk lebih aktif melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar,”tambahnya.
Selain itu, pemerintah juga diimbau menyediakan fasilitas pembuangan sampah yang memadai, seperti tempat sampah terpilah dan pengelolaan limbah yang lebih modern.
“Jika kita ingin mengatasi masalah ini, edukasi adalah kunci. Pemerintah juga perlu menggalakkan kampanye kebersihan, mengadakan lomba kebersihan antarkampung, dan memastikan fasilitas kebersihan memadai,” lanjutnya.
Kolaborasi Semua Pihak
Pemerintah daerah diharapkan dapat menggandeng berbagai pihak, termasuk LSM dan komunitas lokal, untuk mengedukasi warga dan membangun kesadaran kolektif. Selain itu, penegakan hukum bagi pelanggar aturan buang sampah sembarangan harus dilakukan secara tegas agar memberikan efek jera.
“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama. Kalau masyarakat sadar, lingkungan bersih, hidup kita pun lebih sehat, upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan membutuhkan waktu dan kerja keras. Namun, dengan komitmen bersama, perubahan positif dapat terwujud,”ungkapnya.
