Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pendidikan mengadakan sosialisasi terkait pengelolaan dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA).
Kegiatan ini berlangsung di salah satu hotel di Palangka Raya pada Senin (21/10), dengan tujuan menyamakan pemahaman dan meningkatkan kapasitas sekolah dalam mengelola dana operasional tersebut.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kalteng, Safrudin, menyatakan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah penting untuk mewujudkan pengelolaan keuangan sekolah yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Ia menegaskan bahwa setiap satuan pendidikan harus mampu menyusun laporan penggunaan dana dengan tepat dan menyampaikan laporan tersebut tepat waktu kepada Dinas Pendidikan.
“Melalui sosialisasi ini, kami berharap setiap sekolah dapat mengelola dana BOSP dan BOSDA dengan benar dan mematuhi ketentuan yang berlaku, demi memastikan manfaatnya sampai ke seluruh peserta didik,” ujar Safrudin.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemangku kepentingan dalam pengelolaan dana, termasuk kepala sekolah, bendahara, dan pemerintah daerah.
Sementara itu, Plh Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ahmad Husain yang hadir mewakili Gubernur Kalteng, menegaskan bahwa pendidikan merupakan investasi terbesar bagi masa depan bangsa. Menurutnya, dana BOSP dan BOSDA menjadi bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kalteng, terutama pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
“Dana BOS harus digunakan secara efektif dan efisien, tidak hanya untuk mendukung operasional sekolah, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, memperbaiki sarana prasarana, serta meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan,” jelas Ahmad Husain.
Ia mengingatkan agar pengelolaan dana BOS dilakukan dengan tepat, cepat, dan cermat, serta mematuhi peraturan perundang-undangan guna mencegah penyalahgunaan dana. “Kita harus memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar memberikan dampak positif bagi anak-anak Kalteng,” tegasnya.
Sosialisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepala sekolah dan bendahara dalam perencanaan, pengelolaan, serta pelaporan dana operasional pendidikan. Ahmad Husain berharap para peserta aktif dalam mengikuti kegiatan ini dan tidak ragu untuk bertanya jika menemui kesulitan.
“Dengan pengelolaan yang baik dan transparan, diharapkan pendidikan di Kalteng semakin maju dan mampu menghasilkan generasi penerus yang unggul, kreatif, dan tangguh,” tutupnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi setiap satuan pendidikan di Kalimantan Tengah untuk mengoptimalkan penggunaan dana operasional demi mewujudkan layanan pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh wilayah.