Pengurus DPD Partai Golkar Barito Utara, melaksanakan rapat dengan agenda penyampaian SK Revitalisasi Pengurus. Rapat tersebut dikatakan bertujuan untuk penyegaran kepengurusan.
Gusti Rahmadijaya, ST, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan 2020-2025, mempertanyakan materi rapat yang terkesan tidak terbuka. Beliau menyoroti mekanisme Rapat Pleno yang tidak sesuai dengan aturan dalam penggantian pengurus.
Gusti Rahmadijaya menyatakan bahwa adanya kemungkinan rapat tersebut dipicu oleh surat pernyataan mosi tidak percaya dari seluruh Pengurus Kecamatan terhadap Ketua DPD Partai Golkar Barito Utara, yang terjadi beberapa waktu setelah Pileg 14 Februari 2024.
Beliau menekankan bahwa sebagai kader dan pengurus DPD, tugasnya hanyalah memfasilitasi dan menyalurkan aspirasi dari Pengurus PK Golkar Kecamatan, tanpa ada niat pribadi untuk menggulingkan Ketua dari kepengurusan.
Namun, tindakan tersebut rupanya ditanggapi berbeda oleh beberapa pihak yang tidak memahami mekanisme partai dan aturan organisasi. Gusti Rahmadijaya menyatakan bahwa dalam waktu dekat, ia akan mengajukan keberatan kepada Dewan Pertimbangan Partai Golkar Provinsi Kalimantan Tengah sebagai bentuk rasa tanggung jawab dan kecintaannya kepada Partai Golkar.
Beliau berharap, untuk membawa partai ini ke arah yang lebih baik dan sukses ke depan, perlu adanya pembenahan internal partai, bukannya menyingkirkan lawan-lawan debat dengan cara yang tidak elegan.
