PALANGKARAYA, SUARAKALIMANTANMEMBANGUN.COM – Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sejauh ini telah melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Dishut Kalteng Agustan Saining ketika dibincangi oleh sejumlah media usai kegiatan Rapat Koordinasi Pemantapan Rencana Penanganan Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Provinsi Kalteng Tahun 2023 yang dilaksanakan di Aula Jayang Tingang (AJT), Kantor Gubernur Kalteng, Senin (5/6/2023).
“Kita sudah membuat satu posko utama di Dinas Kehutanan Provinsi, kemudian ada 90 posko di UPTD KPH dibawah Dinas Kehutanan. Kemudian untuk personil Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdalkarhutla) KPH ada 742 orang, kita juga ada 107 binaan Masyarakat Peduli Api (MPA) dengan anggota sebanyak 2117 orang jumlahnya,” kata Agustan.
Kemudian dari segi peralatan kata Agustan, pihaknya telah menyiapkan 64 unit mobil yang terdiri dari mobil water supply, mobil slip on dan mobil patroli.
“Kemudian ada 196 pompa mesin, sepeda motor 84 unit yang disiapkan untuk karhutla ada juga drone, HT (Handy Talky) dan beberapa peralatan lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk titik hotspot dalam beberapa bulan terakhir ini Agustan menyampaikan bahwa titik hotspot tersebar dibeberapa wilayah Kabupaten/Kota.
“Tapi yang banyak itu ada di Pulang Pisau, Kapuas, Kotim, Kobar dan Seruyan. Sementara kabupaten lainnya sebagian besar ada yang satu bahkan ada yang nihil,” tuturnya.
Dikatakan Agustan bahwa untuk penanganan karhutla pemerintah sudah menyiapkan kurang lebih sekitar 83 Miliar dana DBH-DR untuk penanganan karhutla melalui beberapa instansi salah satunya Dishut Kalteng.