PALANGKARAYA, SUARAKALIMANTANMEMBANGUN.COM – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Rapat Teknis (Rakernis) Program dan Kegiatan Tahun 2023.
Adapun kegiatan dilaksanakan di Aula Lewu Pancasila Berkah, kantor Dinas PMD Provinsi Kalteng, Jalan Katamso, Palangka Raya pada Selasa (31/1/2023) Pagi.
Dalam sambutannya Kepala Dinas PMD Provinsi Kalteng, Aryawan menyampaikan, tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut yakni “Sinergitas Program dan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa Menuju Kalteng Makin Berkah”.
“Adapun salah satu tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini, adalah terwujudnya program pemberdayaan masyarakat Desa yang efektif dan efisien dalam rangka mewujudkan pembangunan daerah,” ucap Aryawan.
Lanjutnya, dengan terwujudnya program tersebut harapannya dapat meningkatkan kondusifitas di Provinsi Kalteng, melalui pemenuhan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu pihaknya berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat menjadi salah satu langkah untuk membahas perencanaan, program dan bagaimana pelaksanaannya kedepan.
Selain itu, dia juga berharap nantinya pelaksanaan kegiatan tersebut bisa berjalan dengan sukses dan lancar. Sehingga sampai pada tahapan mulai dari program, penganggaran hingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan sebagimana mestinya, khususnya bagi Dinas terkait di 14 Kabupaten/Kota di Kalteng.
Sementara itu, dalam sambutannya Plh. Sekretariat Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung menyampaikan dengan luasan wilayah yang dimiliki Provinsi Kalteng tentunya menjadi tantang tersendiri, mengingat Desa-Desa yang ada tersebar tentu dengan kondisi geografis yang berbeda.
“Pemberdayaan Masyarakat Desa ini sebagaimana yang diinstruksikan oleh Gubernur harapannya, dapat mempercepat pemulihan ekonomi mulai dari Desa, Kelurahan, Kecamatan,” ucap Leo.
Lanjutnya, perlu ada sinergi antara para stakeholder terkait khususnya di Kabupaten-Kabupaten yang ada di Provinsi Kalteng. Sehingga pihaknya menekankan agar apa yang menjadi data-data penting dapat dianalisis.
“Oleh karena itu, yang namanya Pemberdayaan akan ada yang namanya pendampingan. Sehingga kita melihat bagaimana perkembangan kemajuan suatu desa yang sebelumnya kita petakan sesuai dengan potensi apa yang dimiliki oleh Desanya masing-masing.” tutur Leo.
Selain itu dia juga mengajak para stakeholder terkait lainnya, agar dapat bersama-sama bersinergi untuk menjaga ketahanan pangan. Hal itu tentunya sangat penting dalam rangka mengendalikan angka inflasi di Provinsi Kalteng. (TO)