PALANGKARAYA, SUARAKALIMANTANMEMBANGUN.COM – Anggota Komisi VII DPR RI, H. Mukhtarudin membuka kegiatan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah bagi Mahasiswa di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kegiatan yang merupakan kerjasama antara Komisi VII DPR RI dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tersebut, dilaksanakan bertempat di Ballroom Hotel Bahalap, Palangka Raya pada Senin (17/7/2023) Pagi.
Kepala Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih (PRLTB) BRIN, Sasa Sofyan Munawar dalam sambutannya menyampaikan, ada berbagai cara ataupun metode untuk meningkatkan kapasitas generasi muda, salah satunya melalui pelatihan penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa di kota Palangka Raya.
“Kegiatan pelatihan ini sangat tepat untuk diikuti oleh para mahasiswa, apalagi nantinya akan ada tugas akhir yakni penulisan skripsi. Lalu, penulisan skripsi harus sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah,” ucap Sofyan.
Lanjutnya semakin berkembangnya zaman penulisan karya ilmiah tentunya mengalami sejumlah perubahan, selain mendatangkan manfaat ada potensi juga karya ilmiah justru mengundang hal negatif salah satunya plagiarisme. Oleh karena itu dia berharap para peserta dapat benar-benar memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.
Sementara itu dalam sambutannya, sekaligus membuka kegiatan H. Mukhtarudin menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kerjasama antara komisi VII DPR RI dan BRIN, adapun kegiatan bimbingan penulisan karya tulis ilmiah bersama BRIN ini merupakan yang ke- 7 kalinya dilaksanakan dan sudah berjalan sejak Tahun 2021 lalu.
“Tak hanya bimbingan karya tulis, namun juga ada banyak kegiatan lainnya yang telah kita laksanakan. Kegiatan ini juga dalam rangka memberikan sebuah metodologi atau cara tentang penulisan karya ilmiah yang diharapkan dapat diaplikasikan oleh mahasiswa,” ucap anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar tersebut.
Lanjutnya, kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) khususnya di Provinsi Kalteng. Apalagi generasi muda nantinya adalah penerus estafet kepemimpinan bangsa ini
Terlebih lagi Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada Tahun 2030 mendatang dimana penduduk usia produktif lebih banyak dari penduduk yang tidak produktif.
“Tentunya SDM yang ada harus dipersiapkan agar, nantinya bonus demografi justru menjadi beban karena SDM yang mumpuni tidak dipersiapkan mengingat persaingan akan semakin kompetitif di masa yang akan datang. Bahkan untuk di Kalimantan, pembangunan Ibu kota Negara (IKN) yang baru tentunya persiapan dari segi SDM harus dilakukan mulai dari saat ini,” ucap anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng tersebut.
Oleh karena itu, dia mengingatkan kepada peserta kegiatan agar selalu meningkatkan kapasitas dan ilmu pengetahuannya melalui proses belajar. Karena hal tersebut dapat menjadi bekal, khususnya dalam menghadapi bonus demografi dan IKN di Kalimantan.
Adapun kegiatan bimbingan teknis penulisan karya ilmiah ini diikuti sebanyak 200 mahasiswa yang berasal dari IAIN Palangka Raya, selain itu kegiatan serupa juga dilaksanakan di sejumlah kabupaten yang ada di Kalteng. (TO)