PALANGKARAYA, SUARAKALIMANTANMEMBANGUN.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan Rapat Kerja Bidang Kesehatan (Rakerbidkes) Kalteng Tahun 2023.
Kegiatan yang dilaksanakan di Ballroom Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, Senin (26/6/2023).
Dalam laporannya pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Suyuti Syamsul mengatakan bahwa Rakerbidkes Tahun 2023 bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai kebijakan program- program pusat dan provinsi sebagai acuan dalam meningkatkan kinerja dan capaian indikator prioritas kesehatan dalam rangka mewujudkan SDM unggul menuju Indonesia maju 2045 serta Kalimantan Tengah Makin Berkah.
“Rapat Kerja Bidang Kesehatan Tahun 2023 ini juga merupakan pertemuan penting guna menciptakan komitmen bersama dan sinergitas dalam percepatan kemampuan dan Peningkatan dalam pelaksanaan pembangunan di Daerah. Oleh karenanya arahan Bapak Gubernur Kalimantan Tengah dan pencerahan oleh para narasumber dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sangat diharapkan,” kata Suyuti.
Kadinkes menyebut rapat ini dilaksanakan dengan adanya paparan dan diskusi kebijakan-kebijakan pembangunan kesehatan tahun 2023 dan peran lintas sektor dalam mendukung bidang kesehatan yang akan disampaikan oleh para narasumber dari Kementerian Kesehatan maupun lintas sektor.
Sementara itu saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng Wagub Edy Pratowo mengatakan bahwa pada saat ini masalah kesehatan yang dihadapi adalah Tiga Beban Penyakit yaitu masih adanya penyakit menular, tingginya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular, serta munculnya penyakit baru.
“Pengalaman Pandemi Covid-19 selama tiga tahun telah mengajarkan bahwa tak ada satupun orang yang di dunia yang aman. Dibutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih siaga, antisipatif, responsif dan tangguh dalam menghadapi ancaman masalah kesehatan yang terjadi saat ini maupun di masa yang akan datang,” katanya.
Kementerian Kesehatan telah menyusun 6 pilar tranformasi sistem kesehatan yaitu transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan, transformasi teknologi Kesehatan. Salah satu pilar utamanya adalah Transformasi Layanan Primer yang dijalankan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pencapaian Indikator Kesehatan Nasional.
Transformasi layanan primer bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas bagi seluruh penduduk Indonesia, baik perorangan maupun masyarakat.
Wagub mengatakan saat ini upaya penguatan pelayanan kesehatan tingkat dasar (Puskesmas) telah melakukan berbagai Program dan kegiatan baik Akreditasi dan Pemenuhan Ketenagaan Strategis di Puskesmas dan juga untuk peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjutan Rumah Sakit.
Saat ini di Kalimantan Tengah ada 3 (Tiga) Rumah Sakit Rujukan Kabupaten pada RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, RSUD dr. Murdjani Sampit dan RSUD Muara Teweh, dan 2 (Dua) RS Rujukan Provinsi pada RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya juga RSUD Kelas B di wilayah Barat Kabupaten Seruyan Kec. Hanau serta 1 (Satu) Rumah Sakit Khusus Jiwa Kalawa Atei di Pulang Pisau.
“Saya menyambut baik dan dan memberikan apresiasi atas dilaksanakan Rapat kerja Bidang Kesehatan tahun 2023 semoga Rapat Kerja Bidang Kesehatan ini semoga dapat memberikan pemikiran, ide, inovasi yang bermanfaat bagi pembangunan kesehatan di Kalimantan Tengah dan Nasional. Jangan pernah lelah, jangan pernah surut membangun Kalimantan Tengah,” pungkasnya.