PALANGKARAYA,SUARAKALIMANTANMEMBANGUN.COM – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran membuka Turnamen Catur NATARU (Natal dan Tahun Baru) CUP I Provinsi Kalteng Tahun 2022.
Adapun kegiatan dilaksanakan di Betang Hapakat, Jalan RTA Milono, km. 3,5 Palangka Raya, Pagi.
Dalam laporannya Sekretaris DAD Provinsi Kalteng, yang juga Ketua Panitia Nataru Cup I, Yulindra Dedy menyampaikan DAD adalah mitra dari Pemerintah Daerah selain itu juga berperan dalam pemberdayaan masyarakat Dayak khususnya.
“Kalimantan Tengah adalah miniatur dari keberagaman di Indonesia, sebagaimana ada beraneka ragam adat dan budaya di berbagai daerah aliran sungai (DAS) yang ada di Kalteng,” ucap Dedy.
Lanjutnya, Nataru Cup I juga diikuti oleh para generasi milenial sehingga mereka dapat mengikuti lomba serta sambil menyaksikan ritual yang akan dilaksanakan pada hari itu juga. Tentunya upaya itu dalam rangka untuk melestarikan adat dan budaya di Provinsi Kalteng.
Untuk peserta dari kategori umum 102 peserta, pelajar 60 peserta, pemuda gereja diikuti 22 perwakilan Gereja.
Dalam sambutannya Ketua Dewan Adat Dayak Provinsi Kalteng, H. Agustiar Sabran menyampaikan harapannya dengan acara ini dapat mempererat tali silaturahmi sebagaimana falsafah Huma Betang.
“Hari ini ada Ritual “Balian Nampung Sahur, Maluput Hajat, Palus Mampendeng Balai Karamat Raja” dan juga ada turnamen Catur. Jadi kita laksanakan dalam kesempatan hari ini, juga kita akan melaksanakan workshop pada malam ini,” ucapnya pria yang juga anggota DPR RI Dapil Kalteng tersebut.
Selain itu dia juga mengucapkan Selamat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, dengan harapan sukacita Natal dapat memperkokoh keragaman serta memperkuat silaturahmi menuju Kalteng Berkah dan Indonesia maju.
Sementara itu Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran dalam sambutannya sekaligus membuka acara menyampaikan, harapannya dengan momentum Natal 2022 dapat mempererat persatuan dan kesatuan di Provinsi Kalteng.
“Tadi kita melihat do’a lintas agama, hal tersebut telah mencerminkan keberagaman dan falsafah Huma Betang di Kalimantan Tengah. Harapannya persatuan dan kesatuan di Kalteng tetap terjaga menuju Kalteng bermartabat dan Indonesia maju.” ucap Gubernur.
Selain itu adat, budaya dan agama dijalankan oleh masing-masing orang, dengan tetap satu kesatuan yaitu Indonesia. Harapannya semua pihak dapat membangun pondasi Indonesia yang kuat.
Dia juga berharap, agar jangan sampai terjadi pengkotak-kotakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, dengan kebersamaan dan keberagaman harapannya dapat menjadi modal untuk membangun daerah dan Indonesia.
Sebagai informasi pada hari dan tempat yang sama, juga akan mulai dilaksanakan ritual “Balian Nampung Sahur, Maluput Hajat, Palus Mampendeng Balai Karamat Raja”.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, para unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD) dilingkungan Pemprov Kalteng dan para tokoh agama dan tokoh masyarakat.